Daun adalah bagian tanaman yang sering dimanfaatkan menjadi ramuan. Satu di antaranya adalah Daun Jati Belanda. Khasiat herba inl telah teruji, seperti soal kemampuannya mengatasi masalah berat badan, hingga mengontrol laju kolesterol. Sejak zaman dulu, masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di Pulau Jawa telah mengenal dan memakai air rebusan daun jati belanda sebagai bahan baku jamu pelangsing tubuh, biasa disebut galian singset (bahasa Jawa). Banyak penelitian membuktikan bahwa daun jati bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Belakangan daun jati belanda dipercaya memiliki manfaat lebih dari itu, yakni berpotensi untuk dikembangkan sebagai herba pengontrol kolesterol.
Yosie Andriani HS dari Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh Daun Jati Belanda (dalam bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDU high density lipoprotein). Penelitian menggunakan kelinci sebagai hewan percobaan pada empat kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor.
Ternyata pemberian ekstrak Daun Jati Belanda (dalam tiga bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) berpengaruh terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL). Kadar TPC, LDL, dan trigliserida pada perlakuan kontrol (tanpa pemberian daun jati) terlihat sangat tinggi (berbeda nyata) dibandingkan dengan kadar TPC, LDL, dan trigliserida yang diberi perlakuan daun jati.
Fakta ini menunjukkan adanya penurunan kadar TPC, LDL, dan trigliserida akibat pemberian Daun Jati Belanda. Persentase penurunan kadar TPC tertinggi terjadi dalam pemberian Daun Jati Belanda pada perlakuan ekstrak etanol (62 persen), diikuti perlakuan ekstrak air (55 persen), dan fraksi aktif steroid (36 persen).
Naikkan HDL
Pemberian ekstrak Daun Jati Belanda juga berdampak pada peningkatan HDL. HDL dapat menurunkan kadar kolesterol dalam sel dengan cara mengambil kelebihan kolesterol dari jaringan untuk kemudian diproses di hati lalu dibuang bersama cairan empedu. HDL memiliki efek protektif terhadap pembuluh darah jantung.
Lebih lanjut, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Daun Jati Belanda terbukti mampu menurunkan kadar lipid darah. Ini berarti daun jati belanda bisa dijadikan obat alternatif anti hiperlipidemia. Fakta ini beberapa tahun terakhir ditanggapi oleh para pengusaha jamu dengan mengembangkan produk berbahan baku daun jati belanda.
(Detik/Portal-CBN/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)