Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   

Entri yang Diunggulkan

8 Masalah Kesehatan Yang Muncul Dari Ruang Ber-AC

Berada di ruangan AC memang menyejukkan. Udara di luar yang sangat terik akan segera tergantikan dengan dinginnya ruangan. Namun kenyama...

Home » » Bahaya makan ikan lele ??

Bahaya makan ikan lele ??

Posted by Hari Hari Sehat Bersama on Rabu, 10 Juni 2015


Meski dua pertiga wilayah Indonesia adalah lautan, ikan lele tetap menjadi salah satu makanan favorit. Karenanya, jika ikan “berkumis” ini dikaitkan dengan halal-haram memang harus hati-hati. Di lingkungan masyarakat yang sensitif; bisa-bisa blog ini yang justru terkena fatwa haram. Tapi bicara soal fikih, kita harus nurut, meski bisa dipastikan terdapat perbedaan pendapat. Menurut fikih ahlusunah, ikan lele pada asalnya adalah halal. Tapi terkadang masyarakat kita memelihara lele di empang-empang dan diberi makan kotoran.
Jika kondisinya seperti itu, maka ikan lele menjadi sama seperti binatang jallalah, yaitu binatang yang memakan makanan kotor dan najis sehingga hukum memakannya adalah haram. Agar menjadi halal kembali, lele harus dikarantina alias dipisahkan dari tempat yang kotor dan makanannya pun harus yang bersih.
Blog LPPOM-MUI Kaltim menuliskan pendapat Ibnu Umar yang mengatakan sekaitan binatang jallalah tadi bahwa unta harus dikarantina selama 40 hari, kambing selama 7 hari, dan ayam selama 3 hari. Mungkin karena di daerah Timur Tengah tidak ada lele, maka sulit ditemukan berapa lama waktu karantina lele. Mazhab Syafii mengatakan tidak ada waktu tertentu. Situs kajianislam.net mengatakan selama 3 hari untuk karantina lele.
Sedangkan mazhab Syiah ahlulbait sejak awal memang menyatakan haramnya memakan lele dan ikan lainnya yang tidak memiliki sisik. Disebutkan dalam beberapa literatur ahlulbait bahwasanya Nabi Muhammad saw. bersabda, “…bertakwalah kalian kepada Allah dan janganlah kalian makan dari ikan kecuali yang memiliki kulit dan padanya sisik…” (Wasâil 24/107) Begitu juga Imam Ja’far al-Shadiq as.: “Makanlah dari ikan yang memiliki sisik dan janganlah engkau makan yang tidak bersisik darinya.” (Wasâil, 16/33)

Buat teman-teman yang suka makan pecel lele atau belut goreng hati-hati ya. Ini ada informasi dari pak dokter…

Saya ingin membahas kenapa orang mudah sekali terkena penyakit tiroid yang bengkak (dan) infeksi. Beberapa bulan ini saya sering kedatangan pasien-pasien yang terkena penyakit thyroid yang bengkak, dengan gejala:

  1. Leher bawah bengkak
  2. Disekitar leher ada yang seperti tumor
  3. Bola mata seperti mau keluar,
  4. Panas di sekitar leher.
  5. Sering batuk di tengah malam tanpa sebab

Setelah saya sering bertanya, ternyata semua pasien sering memakan lele dan belut.

Pada juragan lele di Jogja [Yogyakarta]; ayah, istri dan anak, semua timbul gejala-gejala seperti di atas. Saya tanyakan ke salah satu profesor dokter di Pluit. Ternyata belut/lele mengandung racun ringan, sehingga bila digoreng, maka minyak yang bersih pun akan hitam, dan dulu saya pun ingat jika makan tahu/tempe dari minyak hasil gorengan lele, maka tenggorokan gatal/panas. Tterkadang bikin batuk.

Nah karena dari ini semua saya hanya ingin menginformasikan bahwa makanan yang murah belum tentu sehat. Tolong sampaikan ke saudara-saudara yang suka makan lele/belut. Mungkin lebih baik dipertimbangkan. Mungkin perlu ada penelitian lebih lanjut.
 
(Source)

SHARE :
Angkasa News Agency Global
 
Copyright © 2018 Hari Hari Sehat Bersama. All Rights Reserved. Powered by Angkasa News Agency Global