Apakah seks dapat menyebabkan stroke? Para peneliti berhasil menguak hal tersebut. Persoalan stroke dan seks yang dialami pada wanita dan laki-laki muda jarang terjadi bahkan tidak pernah terdengar kasusnya.
Saat berhubungan seks, hormon otak pada pria yang disebut dopamin; hormon wanita berupa oksitosin juga endorfin dapat meningkatkan tekanan darah pada pembuluh darah. Karena tekanan darah meningkat, gumpalan darah terdorong ke otak sehingga menyebabkan stroke.
Seseorang yang berhubungan seks dapat terkena stroke. Gejala stroke ditandai dengan sakit kepala tiba-tiba, yang terasa berat dan menyiksa. Jika Anda pernah mengalami sakit kepala tiba-tiba atau parah saat berhubungan seks, Anda perlu menghubungi dokter.
Beberapa orang yang mengalami sakit kepala saat berhubungan seks tidak memeriksakan diri ke dokter. Hasilnya, sekitar 30 persen sampai 50 persen seseorang berisiko mengalami stroke iskemik, tersumbatnya pembuluh darah tertentu di otak.
Hati-hati sakit kepala saat berhubungan seks bisa terjadi gejala stroke
Dilansir dari laman The Jakarta Post, Kamis (24/11/2016), penelitian tidak menyebutkan secara pasti rentang usia orang yang berisiko terkena stroke yang disebabkan seks. Tapi orang-orang muda dilaporkan, tidak punya risiko terkena stroke selama berhubungan seksual.
Jumlah energi yang dibutuhkan untuk seks hampir sama dengan jumlah energi yang keluar saat seseorang berjalan. Hingga saat ini, ada beberapa kasus yang dilaporkan, seks dapat memicu orang terkena stroke, yang akan mengancam jiwa seseorang.
(The-Jakarta-Post/Liputan-6/Portal-CBN/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)