Dudukan toilet yang lupa dibersihkan takkan tularkan penyakit. (Foto:Youtube)
Terburu-buru atau sangat ingin membuang air kecil membuat kita terkadang lupa membersihkan toilet sebelum memakainya. Padahal, tanpa disadari ada percikan urine orang lain yang masih menempel di dudukan toilet dan tanpa sengaja kulit kita langsung mengenai percikan tersebut.
Menurut Philip M. Tierno, Jr., profesor mikrobiologi dan patologi di Sekolah Kedokteran NYU, urine tersebut tak akan memberi pengaruh apapun karena tidak membawa mikroba berbahaya.
Menyentuh permukaan kamar mandi yang telah terkena tangan kotor orang lain memang memungkinkan Anda terkena pilek, influenza, virus flu perut, atau infeksi radang atau Staph.
"Namun risiko tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun dan air setelah menggunakan fasilitas tersebut," tambahnya.
Ketika terkena urine orang lain, virus berbahaya seperti misalnya AIDS tidak akan langsung mengenai Anda.
"Virus AIDS menular melalui darah ke darah atau kontak seksual yang intim, bukan lewat urine," jelasnya.
Virus Chlamydia pun hanya bisa hidup di dalam serviks. Virus herpes hidup di dalm sel tubuh dan hanya mampu bertahan sebentar di luar tubuh. Penyakit Pubic Lice dan Sifilis pun menular melalui hubungan seksual. Semua mikroba tersebut tidak bisa hidup di luar tubuh manusia yang hangat dalam jangka waktu lama.
"Mikroba yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda untuk bertahan hidup. Virus memiliki kemampuan mati tercepat, dan beberapa bakteri memakan waktu menit hingga jam," ujar Tierno.
Jadi, Anda tak perlu meletakkan kertas toilet di tempat duduk toilet kecuali ada sisa percikan urin. Namun, tetap perhatikan kebersihan toilet yang akan dipakai.
(Metro-TV-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)