Nangka adalah salah satu buah terbesar di muka bumi dan beratnya bisa mencapai 50 kilogram. Pohon buah ini banyak terdapat di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan kepulauan di Karibia. Namun nangka disebut sebagai buah nasional Bangladesh.
Sekilas, dari luarnya, nangka terlihat tidak menarik karena kulitnya yang hijau kekuningan dan kasar berduri tumpul. Belum lagi getah lengket yang langsung melekat di tangan ketika nangka dibelah.
Namun, setelah isi buah dikeluarkan dan dipisahkan setiap butirnya, nangka mulai menggoda karena aromanya. Daging buahnya kuning dan rasanya manis, bahkan disebut sebagai gabungan rasa mangga, nanas, dan pisang.
Nangka yang masih muda juga menjadi bahan sayur yang sangat digemari di Asia, sedangkan bijinya juga gurih sebagai camilan dengan cara direbus. Kini nangka makin diburu karena kandungan nutrisinya yang sangat baik, selain tekstur daging buahnya yang empuk, sehingga dianggap cocok sebagai pengganti daging buat kaum vegan.
Nangka kaya akan potasium, serat, vitamin C, vitamin B6, dan magnesium. Buah ini juga mengandung kalsium, vitamin A, zat besi, dan sedikit protein. Semangkuk buah nangka bisa memenuhi 25 persen kebutuhan vitamin B6 harian dan vitamin B kompleks yang sangat sulit didapatkan dari bahan makanan vegan lain.
Nangka bisa dikonsumsi dengan berbagai cara dan membuatnya makin digemari. Daging buahnya bisa dimakan langsung, digoreng dengan tepung, dan dibuat jus, serta dijadikan campuran es podeng, es krim, yoghurt, puding, dan kue, juga dibuat keripik. Bijinya pun bisa dikeringkan dan dibuat tepung.
(Warta-Kesehatan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)