Memiliki anak tentu dambaan setiap pasangan terutama yang baru menikah. Anak laki-laki ataupun perempuan biasanya tak jadi persoalan jika pasangan baru pertama kali memiliki anak.
Namun, terkadang tak sedikit yang inginkan anak laki-laki atau perempuan sebagai anak pertama mereka, ataupun anak kedua dan selanjutnya. Menurut dr. Ardiansjah Dara Sp.OG, ovulasi hanya terjadi satu kali dari siklus haid wanita. Satu kali ovulasi berarti keluarnya satu telur dari sel telur wanita dan hanya mampu bertahan selama 24 jam setelah keluar.
Dokter Dara mengatakan, ada beberapa tips untuk merencanakan memiliki bayi laki-laki atau perempuan seperti berikut.
Bayi laki-laki:
– Senggama tepat sebelum ovulasi
– Bilas vagina dengan satu gayung air yang dicampurkan soda kue untuk menaikkan pH vagina
– Kromosom Y dalam sperma (pembawa kromosom anak laki-laki) lebih tahan kondisi basa dalam vagina
– Lakukan penetrasi sedalam mungkin sehingga sperma keluar sedekat mungkin dengan serviks atau mulut rahim (bisa coba gaya doggy style)
– Dalam serviks ada cairan alkali yang bersahabat dengan kromosom Y. Kalau wanita merasakan orgasme, artinya akan membantu meningkatkan cairan alkali.
– Mengonsumsi makanan yang kaya sodium seperi ikan, daging merah, roti, pisang dan makanan yang rasanya asin-asin selama 2 minggu sebelum berhubungan.
Bayi perempuan:
– Melakukan senggama 2-3 hari sebelum ovulasi
– Bilas vagina dengan air sebanyak 1250 cc dan dua sendok asam cuka. Harus ikuti takaran ini jika tak ingin melukai vagina
– Senggama dengan posisi misionaris (perempuan di bawah)
– Saat ejakulasi, tarik sedikit penis agar tidak terlalu dekat dengan serviks
– Mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan rendah garam seperti susu, yogurt, telur, sereal, apel dan wortel untuk kedua pasangan. (metrotvnews.com/ABNS)