Cabai Untuk Diet -Apa yang Anda lakukan untuk melunturkan lemak dalam tubuh
Anda? Apakah Anda berolahraga? Ataukah Anda mengkonsumsi obat pelangsing yang
katanya bisa mengikis lemak? Ataukah Anda diet habis-habisan?
Ada satu
solusi yang bisa anda gunakan untuk diet. Apakah itu? Berikut jawabannya.
Tes yang dilakukan oleh peneliti makanan, Stephen Whiting, mengatakan bahwa capsaicin, zat pemberi rasa pedas, dapat memicu adrenalin.Capcaisin dapat memberi perintah pada otak untuk membakar sel lemak.
Menurut hasil penelitian ini, lemak di sekitar perut merupakan bagian yang paling banyak terbakar. Lemak pada ulu hati ialah yang paling berbahaya, pasalnya hal itu meningkatkan risiko penyakit jantung.
Whiting juga menemukan bahwa cabai dapat menekan nafsu makan sekaligus mempercepat metabolisme tubuh.
Selama satu dekade, para pakar telah mempelajari efek cabai pada metabolisme tubuh. Namun ini pertama kalinya tiga efek tersebut disahkan, demikian seperti dilansir The Sun.
*****
Menurut tribunnews.com di copas lewat kompas.com menuliskan Gak Perlu Galau Dibilang Gendut, Kamu Bisa Kurusin Badan Pakai Cabai.
Wanita cantik ini berhasil menurunkan berat badannya.
Penyuka makanan pedas pasti akrab dengan cabai. Rasanya makan tak
nikmat jika belum merasakan sensasi rasa pedas. Bukan hanya menambah
nafsu makan, cabai juga efektif menurunkan berat badan.
Menurut penelitian Universitas Wyoming, makan cabai bisa membantu
menurunkan berat badan. Menurut penelitian, cabai mengandung senyawa
capsaicin yang membuatnya terasa pedas. Capsaicin ini dipercaya dapat
mempercepat metabolisme dalam tubuh.
Capsaicin akan membuat tubuh terasa panas sehingga membakar lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capsaicin akan membantu mengubah lemak putih menjadi lemak coklat.
Untuk diketahui, lemak coklat merupakan lemak baik dalam tubuh. Lemak coklat biasanya terdapat pada bagian leher, bahu, ataupun punggung. Lemak coklat dapat meningkatkan pengeluaran energi dan membakar kalori dalam tubuh.
Menurut peneliti, capsaicin dalam cabai ini pun dapat mencegah seseorang obesitas, bahkan dapat mencegah komplikasi kesehatan karena obesitas, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Penelitian ini pun diharapkan dapat menjadi solusi menu diet dan mencegah obesitas secara alami. Selain cabai, capsaicin juga terdapat pada paprika.
Namun, penelitian ini masih berlanjut karena belum diuji klinis terhadap manusia. Penelitian ini telah dipresentasikan dalam pertemuan Biofisik Society ke-59 di Baltimore, Amerika Serikat. (kompas.com)
Capsaicin akan membuat tubuh terasa panas sehingga membakar lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capsaicin akan membantu mengubah lemak putih menjadi lemak coklat.
Untuk diketahui, lemak coklat merupakan lemak baik dalam tubuh. Lemak coklat biasanya terdapat pada bagian leher, bahu, ataupun punggung. Lemak coklat dapat meningkatkan pengeluaran energi dan membakar kalori dalam tubuh.
Menurut peneliti, capsaicin dalam cabai ini pun dapat mencegah seseorang obesitas, bahkan dapat mencegah komplikasi kesehatan karena obesitas, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Penelitian ini pun diharapkan dapat menjadi solusi menu diet dan mencegah obesitas secara alami. Selain cabai, capsaicin juga terdapat pada paprika.
Namun, penelitian ini masih berlanjut karena belum diuji klinis terhadap manusia. Penelitian ini telah dipresentasikan dalam pertemuan Biofisik Society ke-59 di Baltimore, Amerika Serikat. (kompas.com)