Vertigo bisa sangat menurunkan kualitas hidup seseorang. (Foto: Flickr/DavidDonker)
Pernahkah Anda merasakan pusing atau sakit kepala yang datang secara tiba-tiba dan terasa berputar-putar hingga membuat Anda kehilangan keseimbangan? Jangan abaikan gejala ini, sebab kemungkinan Anda terkena vertigo.
Vertigo tak hanya menyerang orangtua, pria atau perempuan dewasa muda juga bisa menderita sakit kepala jenis vertigo. Menurut dokter spesialis THT, Ayuningtyas dari Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui jenis sakit kepala yang dirasakan. Vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gangguan pada alat keseimbangan tubuh. Terdapat dua jenis vertigo yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Vertigo Sentral
Secara umum disebabkan oleh gangguan pada otak atau saraf pusat. Penyebabnya antara lain beberapa penyakit yang pernah dialami seseorang sebelumnya seperti serangan stroke ringan, penyumbatan darah pada otak atau tumor. Vertigo sentral juga bisa memicu penyakit lain seperti kehilangan kesadaran, kejang dan demam. Jika dibiarkan terus menerus, vertigo sentral bisa mengancam nyawa karena adanya faktor penyakit lain seperti stroke atau tumor.
Vertigo Tepi
Vertigo jenis ini bisa berawal dari gangguan mata, telinga, dan tulang belakang. Akibat adanya mekanisme kompensasi dari tiga organ tubuh ini, maka vertigo tepi ini tidak terlalu berat. “Dengan adanya keseimbangan dari ketiga organ, mata, telinga dan tulang belakang, maka jika terjadi gangguan telinga yang mengakibatkan vertigo atau gangguan keseimbangan, maka organ lain bisa mengatasinya,” jelas dr. Ayu.
Dalam kehidupan sehari-hari, meski tergolong ringan, namun vertigo tepi justru bisa mengganggu kualitas hidup. Misalnya saat Anda membutuhkan banyak gerakan dalam menjalani pekerjaan sehari-hari, namun akibat keseimbangan tubuh terganggu akibat vertigo, maka pekerjaan yang dilakukan jadi tidak maksimal.
Secara umum ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis vertigo yang diderita seseorang. Caranya dengan memejamkan mata, lalu perlahan buka mata dan arahkan mata untuk fokus melihat sebuah objek pada satu titik. Jika Anda bisa melihat objek yang dituju dengan jelas, maka gangguan vertigo yang dialami masuk dalam jenis vertigo tepi yang bisa hilang secara alami. Selain itu, tes lain yang bisa dilakukan adalah tes keseimbangan sederhana dengan cara menggerakkan tangan, berdiri dan jalan dengan mata ditutup.
Sementara itu, bagi yang sudah terkena serangan vertigo sentral, akan dibutuhkan kerjasama dengan ahli saraf untuk mengetahui lebih lanjut tes yang harus dijalani dan cara mengurangi risiko vertigo selanjutnya.
Konsultasi: dr. Ayuningtyas, SpTHT dari Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta.
(1-Health/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)