Musim
mudik lebaran tinggal menghitung hari. Bagi Anda yang berencana untuk
mudik melalui jalur pantura, jangan lewatkan kesempatan ini berlalu
begitu saja. Gunakan kesempatan ini untuk sekalian menikmati wisata
kuliner di sepanjang jalur pantura ini. Ada begitu banyak kuliner yang
bisa kita nikmati di kota-kota yang termasuk ke dalam jalur pantura ini.
Selain rasanya yang unik, stamina dalam menempuh perjalanan yang
panjang pun juga akan terjaga.
Melintasi
kota Tegal, jangan lewatkan untuk menikmati soto khas Tegal yang banyak
digemari hingga warga kota-kota sekitarnya. Pada saat melintasi Jalan
Raya Talang, Kabupaten Tegal atau ±300 meter dari perbatasan Kota Tegal
menuju Slawi, kita akan bertemu dengan sederetan warung dengan nama Soto
Sedap Malam. Pasalnya, warung makan yang mengusung brand ini menyediakan menu soto khas Tegal yang membuat para pelanggannya ketagihan untuk menikmati lagi.
Dari
sekian banyak Warung Sedap Malam, ternyata yang asli hanya ada dua
warung saja. Yang satu memakai nama Warung Sedap Malam Daan Jenggot dan
Warung Sedap Malam Kiman, dimana keduanya di sisi jalan yang sama dan
hampir sebelah-menyebelah. Sedangkan pemilik warung-warung lainnya
merupakan para mantan staf dapur Daan Jenggot yang kemudian membuka
warungnya sendiri.
Berdasarkan
informasi yang kami terima, pada awalnya usaha ini dirintis oleh Pak
Daan Jenggot dengan berjualan soto di Comal (kota kecil antara
Tegal-Pekalongan). Kemudian usahanya ini mulai mencapai kesuksesan
setelah Beliau berpindah ke Alun-Alun Tegal hingga akhirnya mendirikan
sebuah warung di Jl. Talang, pinggiran Kota Tegal hingga sekarang ini.
Biasanya warung Pak Daan Jenggot ini yang paling ramai disinggahi para
pelanggan.
Soto
atau sauto ini tersedia dalam beberapa macam, ada soto ayam, daging,
babat atau campur. Kalau Anda penasaran, ada baiknya memesan yang campur
saja agar bisa merasakan kelezatan semuanya. Nasi dicampur dalam
mangkuk soto dengan kuah kecokelatan yang diselimuti oleh potongan
daging ayam, sapi, babat maupun jerohan. Sedangkan mangkuk yang
digunakan adalah mangkuk kecil seperti yang digunakan pada soto khas
Kudus. Terkadang porsinya ini juga membuat kita sedikit kebingungan,
antara pesan satu atau dua. Tapi tak jarang para pelanggannya memesan
satu setengah mangkuk, tapi jangan kaget kalau porsi setengah yang
diminta pada aktualnya tidak jauh berbeda dengan porsi penuh.
Disamping
itu, disediakan juga semangkuk rajangan daun bawang dan semangkuk
kriukan. Seperti kulit ayam dan bagian-bagian lain yang digoreng hingga
garing. Untuk menikmati kesempurnaan rasanya, taburkan kriukan di atas
soto sebelum menyantapnya. Rasanya benar-benar nikmat, apalagi kalau
ditambah dengan sambal dan sedikit kecap yang membuat rasanya semakin
komplit. Dan yang lebih nikmat lagi, kita cukup mengeluarkan kocek
antara 8ribu sampai 10ribu rupiah saja untuk menikmati kelezatan soto
sedap malam yang benar-benar sedap ini. Pantas saja kalau dalam sehari
±1.000 porsi bisa terjual habis. Apalagi kalau musim mudik lebaran tiba,
mereka bisa menghabiskan hingga 3kali lipatnya. (Kompas.com)