Staf bagian Psikologi di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Lyly Puspa Palupi Sutaryo, MSi, Psi mengatakan, minat diartikan seperti prefrensi atau kesukaan yang lebih digemari dibandingkan dengan yang lain.
“Untuk membangkitkannya, anak perlu diperkenalkan beberapa hal. Bisa mengenalkan di berbagai bidang, misalnya olahraga, musik, seni, memasak, dan sebagainya. Sejak dini kita harus memaparkan banyak hal, banyak stimulasi,” ujar Lyly.
Orangtua bisa mengajak anak untuk langsung melihat apa saja bidang yang mereka bisa kuasai.
Contohnya, orangtua bisa memperlihatkan anak caranya bermain gamelan, melihat lukisan, atau lainnya sehingga membuat anak merasa tertarik.
“Sebagai orangtua, kita perlu menyediakan banyak informasi kepada anak-anak. Ketika anak mulai cerewet dan banyak bertanya, di satu sisi itu hal yang positif, tapi di sisi lain, kadang-kadang banyak orang tua yang belum siap untuk memberikan informasi yang cukup bagi anaknya,” jelasnya.
Untuk mengembangkan minat anak, orangtua harus memfasilitasi dengan stimulasi atau informasi cukup tentang banyak hal.
Mereka pun dituntut untuk selalu up to date agar informasi yang diberikan tidak salah.
Ketika ada mulai menunjukkan ketertarikan di bidang musik, orangtua setidaknya mengetahui apa itu musik dan jenis-jenisnya.
Anak-anak bergantung pada orangtuanya.
Apa yang diberikan, itu yang akan diserap atau diterima.
“Cara mengarahkan minat anak adalah dengan membuat anak merasa tertarik dulu. Misalnya suka dengan gitar atau ingin memainkannya. Caranya yaitu berikan fasilitas berupa gitar kecil yang sesuai dengan umurnya lah. Kalau anak sudah siap, akan lebih baik dimasukan ke pendidikan musik,” paparnya.
Masa anak-anak adalah masa bagi mereka untuk bereksplorasi dan mengenal banyak hal.
Saat anak terlalu aktif dan ingin mengikuti semua kegiatan, orangtua bisa mengajak anaknya untuk berdiskusi.
Tentukan mana kegiatan yang paling ingin anak lakukan dan jadikan itu prioritasnya.
Berikan pemahaman bahwa anak juga perlu mengatur waktunya untuk belajar, istirahat, dan bermain.
Jika nantinya ada banyak kegiatan yang dilakukan, bukan hal yang mustahil kegiatan yang lainnya akan terbengkalai.
Cara Mengasah Kemampuan Anak
- Perkenalkan anak terhadap berbagai hal, baik itu di bidang seni, olahraga, pendidikan, dan semacamnya.
- Berikan penjelasan yang terkait tentang bidang tersebut dengan cara sederhana sehingga anak mudah memahami.
- Saat anak mulai menunjukkan rasa ketertarikannya, orangtua harus menyediakan informasi lengkap karena anak akan banyak bertanya.
- Berikan anak fasilitas untuk mengeksplorasi apa yang diinginkannya.
- Buat anak merasa enjoy saat melakukan sesuatu yang baru ia kenali. (Ayu Dessy Wulansari/tribunnews.com)