Ilustrasi kaki diabetes
Pada dasarnya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar seorang penderita diabetes terhindar dari komplikasi kaki diabetik.
Kaki diabetik merupakan bentuk kelainan atau komplikasi yang terjadi pada kaki yang disebabkan oleh diabetes melitus.
Kerusakan pada saraf pada kaki diabetes berupa penurunan kemampuan merasakan nyeri sehingga sering kali pengidap diabetes tidak menyadari adanya luka.
Selain itu, kulit pada kaki menjadi kering dan mudah pecah sehingga mudah terjadi borok dan infeksi.
"Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan penderita diabetes agar tidak terjadi kaki diabetik," ujar dr. Selvi saat memberi penyuluhan kepada pasien diabetes di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Jumat (19/6/2015).
Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan, bagi penderita diabetes agar tidak merendam kaki di air panas.
Karena, biasanya saraf kaki pada penderita diabetes tidak berfungsi dengan baik.
Sehingga, jika merendam kaki di air panas, kaki terkadang tidak
dapat merasakan rasa panas sehingga rentan menyebabkan kaki
terbakar/melepuh.
Selain itu, penderita diabetes juga diharapkan tidak menggunakan botol panas atau peralatan listrik untuk memanaskan kaki serta menggunakan batu untuk mengurangi kapalan/mata ikan pada kaki.
Jika terjadi kapalan, dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter untuk ditangani.
"Bagi penderita diabetes dianjurkan agar tidak memakai sepatu atau sandal yang sempit atau terlalu besar. Karena, hal tersebut rentan menyebabkan kaki terluka. Alas kaki yang dianjurkan untuk mencegah terjadinya kaki diabetik adalah pilih ukuran alas kaki yang pas dengan kaki," tambahnya.
Menurutnya, untuk alas kaki yang baik bagi penderita diabetes adalah yang berbentuk terbuka pada ujung jari kaki agar kaki bebas bergerak dan tidak ada tekanan pada jari serta tepi kaki.
Tinggi sepatu juga diharapkan tidak lebih dari 5 cm dan gunakan kaus kaki yang terbuat dari katun.
"Untuk membeli alas kaki, usahakan membeli saat sore hari. Karena, pada saat itu ukuran kaki dalam keadaan paling besar. Sehingga, kekhawatiran sepatu menjadi sempit ketika dipakai dapat dihindari.
Dan yang terpenting bagi penderita diabetes adalah untuk melepas sepatu setiap 4-6 jam sekali," jelasnya.
Pada penderita diabetes juga diharapkan agar tidak menggunakan silet atau pisau untuk memotong kuku pada jari, karena akan rentan terluka.
Selain itu, jangan pernah menyepelekan luka.
Karena, sekecil apapun luka tersebut, pada penderita diabetes luka tersebut dapat berakibat infeksi yang parah.
"Pada saat kontrol ke dokter, katakan pada dokter jika ada luka meskipun luka tersebut kecil agar dokter melihat dan memeriksanya. Yang juga penting bagi penderita diabetes adalah untuk tidak merokok. Karena zat pada rokok dapat memperparah kaki diabetik dan nantinya susah disembuhkan," tambah dr.Selvi. (tribunnews.com)
Selain itu, penderita diabetes juga diharapkan tidak menggunakan botol panas atau peralatan listrik untuk memanaskan kaki serta menggunakan batu untuk mengurangi kapalan/mata ikan pada kaki.
Jika terjadi kapalan, dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter untuk ditangani.
"Bagi penderita diabetes dianjurkan agar tidak memakai sepatu atau sandal yang sempit atau terlalu besar. Karena, hal tersebut rentan menyebabkan kaki terluka. Alas kaki yang dianjurkan untuk mencegah terjadinya kaki diabetik adalah pilih ukuran alas kaki yang pas dengan kaki," tambahnya.
Menurutnya, untuk alas kaki yang baik bagi penderita diabetes adalah yang berbentuk terbuka pada ujung jari kaki agar kaki bebas bergerak dan tidak ada tekanan pada jari serta tepi kaki.
Tinggi sepatu juga diharapkan tidak lebih dari 5 cm dan gunakan kaus kaki yang terbuat dari katun.
"Untuk membeli alas kaki, usahakan membeli saat sore hari. Karena, pada saat itu ukuran kaki dalam keadaan paling besar. Sehingga, kekhawatiran sepatu menjadi sempit ketika dipakai dapat dihindari.
Dan yang terpenting bagi penderita diabetes adalah untuk melepas sepatu setiap 4-6 jam sekali," jelasnya.
Pada penderita diabetes juga diharapkan agar tidak menggunakan silet atau pisau untuk memotong kuku pada jari, karena akan rentan terluka.
Selain itu, jangan pernah menyepelekan luka.
Karena, sekecil apapun luka tersebut, pada penderita diabetes luka tersebut dapat berakibat infeksi yang parah.
"Pada saat kontrol ke dokter, katakan pada dokter jika ada luka meskipun luka tersebut kecil agar dokter melihat dan memeriksanya. Yang juga penting bagi penderita diabetes adalah untuk tidak merokok. Karena zat pada rokok dapat memperparah kaki diabetik dan nantinya susah disembuhkan," tambah dr.Selvi. (tribunnews.com)