Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   

Entri yang Diunggulkan

8 Masalah Kesehatan Yang Muncul Dari Ruang Ber-AC

Berada di ruangan AC memang menyejukkan. Udara di luar yang sangat terik akan segera tergantikan dengan dinginnya ruangan. Namun kenyama...

Home » » Perlambat Kenaikan Kolesterol dengan Olahraga

Perlambat Kenaikan Kolesterol dengan Olahraga

Posted by Hari Hari Sehat Bersama on Sabtu, 23 Mei 2015


Tak terhitung banyaknya penelitian yang menunjukkan manfaat dari olahraga. Memang, baiknya olahraga sudah rutin dilakukan sedari muda. Tetapi, bila olahraga baru dijalani ketika usia sudah merambat naik, tetap ada manfaat yang diperoleh kok.

Salah satunya, kejadian kolesterol tinggi yang berkaitan dengan usia dapat diperlambat. Ini berarti risiko untuk kejadian penyakit jantung misalnya, dapat dikurangi.

Hasil penelitian terbaru menjumpai bahwa pria yang melakukan olahraga aerobik, kejadian kolesterol tinggi terkait usia dapat ditunda. Temuan ini diperoleh setelah para periset meneliti data dari sekitar 11 ribu pria antara tahun 1970-2006 di sebuah klinik di Dallas.

Secara periodik mereka diambil darahnya guna dites kadar kolesterol. Secara rata-rata, setiap pria setidaknya menjalani tiga pemeriksaan kolesterol dan tingkat kebugaran. Mereka juga diminta untuk berlari di treadmil untuk mengukur kebugaran kardiorespiratorinya.

Pria yang lebih baik dalam tes kebugaran, lebih cenderung memiliki kadar kolesterol total lebih rendah, juga kadar LDL (sering disebut sebagai kolesterol jelek) yang lebih rendah. Selain itu, pria yang lebih bugar juga memiliki kadar kadar HDL (dikenal sebagai kolesterol baik) yang lebih tinggi.

Pria dengan tingkat kebugaran kardiorespiratori lebih tinggi memiliki profil kolesterol lebih baik dibandingkan yang kurang bugar dari usia 20-an dini hingga awal 60-an. Sementara itu, dalam waktu yang sama, pria dengan tingkat kebugaran lebih rendah mencapai kadar kolesterol abnormal sebelum usia 40 tahun.

Temuan ini, dikatakan Dr. Usman Baber, periset kardiovaskuler di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York, memperkuat pentingnya pria muda hingga usia pertengahan memasukkan olahraga aerobik rutin sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

"Studi ini, ditegaskan Dr. Paola Boffetta, periset di Ichan School of Medicine, Mount Sinai, menambah bukti yang mendukung manfaat dari aktivitas fisik dalam mencegah penyakit yang cenderung muncul sejalan usia."

Tidak peduli seberapa tua seorang pria saat berolahraga, mereka bisa mendapat manfaat di setiap tahapannya. Tentunya, semakin muda mereka memulai olahraga, kejadian kolesterol tinggi menjadi lebih lambat, terutama seeblum usia 60 tahun di kala kolesterol cenderung meningkat sejalan usia.

Guna mencapai tingkat kebugaran yang dibutuhkan dalam menghindari kolesterol tinggi terkait usia, Dr. Xuemei Sui, periset ilmu olah raga di Arnold School of Public Health, University of South Carolina, para pria sebaiknya melakukan aktivitas moderat 150 menit setiap minggu atau 75 menit untuk aktivitas kuat. Aktivitas yang bisa dilakukan di antaranya seperti jalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda.

Penulis: Kontributor Health, Diana Yunita Sari
Editor : Lusia Kus Anna
Sumber: Reuters

(Source)

SHARE :
Angkasa News Agency Global
 
Copyright © 2018 Hari Hari Sehat Bersama. All Rights Reserved. Powered by Angkasa News Agency Global