Oleh: Dewi Kania - Jurnalis
MENUMPUKNYA bakteri di dalam mulut akan mudah menimbulkan penyakit fatal, salah satunya kanker mulut. Nah, bagi pecinta brokoli ada kabar gembira, karena sayuran hijau itu dapat mencegah penyakit kanker mulut.
Para ahli dari University of Pittsburgh Cancer Institute di Amerika Serikat sudah membuktikan dalam sebuah penelitian yang menguji dengan seekor tikus.
"Orang yang sembuh dari kanker kepala dan leher masih berisiko sangat tinggi terhadap kanker mulut. Kami sedang mengembangkan temuan baru bahwa molekul alami di dalam brokoli bisa mencegah risiko itu,” terang Peneliti Julie Bauman.
Penelitian sebelumnya, telah menunjukkan bahwa sayuran seperti brokoli dan kubis memiliki konsentrasi tinggi terhadap sulforaphane yang membantu mengurangi dampak karsinogen lingkungan. Dalam studi baru, hewan pengerat yang diberi sulforaphane selama beberapa bulan, hasilnya dapat mencegah kanker mulut.
Saat ini peneliti telah berusaha keras untuk menguji coba brokoli yang diolah menjadi jus brokoli yang dicampuh buah-buahan. Uniknya lagi, sayuran hijau itu juga diaplikasikan lagi sebagai kapsul dengan ekstrak brokoli yang gunanya untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan karsinogenik.
Para peneliti kini merencanakan untuk melakukan uji klinis yang akan merekrut 40 responden survivor kanker, yang telah curatively dirawat karena kanker kepala dan leher. Para peserta secara teratur menenggak kapsul berisi bubuk biji brokoli untuk menentukan apakah mereka dapat mentolerir regimen dan apakah ia memiliki cukup berdampak pada lapisan mulut mereka untuk mencegah kanker.
"Kami menyebutnya 'kemoprevensi hijau,' di mana persiapan benih sederhana atau ekstrak tanaman yang digunakan untuk mencegah penyakit, Ini memerlukan lebih sedikit uang dan sumber daya yang lebih sedikit daripada studi farmasi tradisional dan dapat lebih mudah disebarluaskan di negara-negara di mana kanker kepala dan leher merupakan masalah yang signifikan berkembang," kata Bauman seperti dikutip Timesofindia, Kamis (23/4/2015).
(Sumber: OkeZone)
Para ahli dari University of Pittsburgh Cancer Institute di Amerika Serikat sudah membuktikan dalam sebuah penelitian yang menguji dengan seekor tikus.
"Orang yang sembuh dari kanker kepala dan leher masih berisiko sangat tinggi terhadap kanker mulut. Kami sedang mengembangkan temuan baru bahwa molekul alami di dalam brokoli bisa mencegah risiko itu,” terang Peneliti Julie Bauman.
Penelitian sebelumnya, telah menunjukkan bahwa sayuran seperti brokoli dan kubis memiliki konsentrasi tinggi terhadap sulforaphane yang membantu mengurangi dampak karsinogen lingkungan. Dalam studi baru, hewan pengerat yang diberi sulforaphane selama beberapa bulan, hasilnya dapat mencegah kanker mulut.
Saat ini peneliti telah berusaha keras untuk menguji coba brokoli yang diolah menjadi jus brokoli yang dicampuh buah-buahan. Uniknya lagi, sayuran hijau itu juga diaplikasikan lagi sebagai kapsul dengan ekstrak brokoli yang gunanya untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan karsinogenik.
Para peneliti kini merencanakan untuk melakukan uji klinis yang akan merekrut 40 responden survivor kanker, yang telah curatively dirawat karena kanker kepala dan leher. Para peserta secara teratur menenggak kapsul berisi bubuk biji brokoli untuk menentukan apakah mereka dapat mentolerir regimen dan apakah ia memiliki cukup berdampak pada lapisan mulut mereka untuk mencegah kanker.
"Kami menyebutnya 'kemoprevensi hijau,' di mana persiapan benih sederhana atau ekstrak tanaman yang digunakan untuk mencegah penyakit, Ini memerlukan lebih sedikit uang dan sumber daya yang lebih sedikit daripada studi farmasi tradisional dan dapat lebih mudah disebarluaskan di negara-negara di mana kanker kepala dan leher merupakan masalah yang signifikan berkembang," kata Bauman seperti dikutip Timesofindia, Kamis (23/4/2015).
(Sumber: OkeZone)