Tubuh yang terinfeksi oleh luka, baik secara internal mau pun eksternal, pasalnya akan menjadi lemah. Infeksi umumnya disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh akibat kekurangan istirahat, pola makan berantakan, jarang berolahraga dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak alasan yang bisa membuat sistem kekebalan tubuh menurun, ada satu yang baru-baru ini ditemukan oleh sekelompok peneliti di University of Manchester, Inggris.
Seperti diinformasikan di situs Medical News Today, Jumat (10/2/2017), penelitian yang dipimpin oleh Joanne Konkel itu menunjukan besarnya pengaruh mengunyah makanan terhadap kesehatan tubuh.
Ketika orang terlalu lapar atau sedang dalam kondisi terburu-buru, ia umumnya akan langsung menelan makanan yang dikonsumsi tanpa mengunyahnya terlebih dahulu.
Kalau pun menyempatkan waktu untuk mengunyah, sangat mungkin hal tersebut dilakukan hanya sekitar dua atau tiga kali untuk setiap makanan yang masuk ke mulutnya.
Perlu diketahui bahwa mengunyah makanan itu memiliki manfaat yang luar biasa pada tubuh. Temuan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Immunity itu menunjukan bahwa proses mengunyah makanan merangsang pelepasan sel T Helper 17 (Th17) dalam mulut.
Sel Th17 ini menciptakan sistem kekebalan tubuh yang adaptif dengan menggunakan antigen spesifik untuk menyingkirkan kandungan patogen berbahaya tanpa menganggu kinerja bakteri sehat dalam tubuh.
Para peneliti kemudian menjelaskan, sel Th17 di bagian usus dan juga pada kulit terbentuk atas kehadiran bakteri sehat.
Namun mereka juga menyadari satu hal yaitu, proses mengunyah yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada sel di sekitar mulut.
Mereka pun melakukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Hasilnya, kerusakan pada bagian mulut yang diakibatkan oleh proses mengunyah berlebihan nyatanya bisa pulih dalam jangka waktu pendek karena keberadaan sel Th17.
Jadi, mengunyah makanan secara garis besar sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kondisi kerusakan mulut pun pasalnya jangan dijadikan hambatan untuk seseorang mengunyah makanan karena walaupun itu menyebabkannya, hal itu pula yang menjadi trik penyembuh alaminya.
(Medical-News-Today/Liputan-6/Portal-CBN/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
