Pada dasarnya, tekanan darah selalu berubah sesuai dengan irama harian tubuh. Jika kita melakukan kegiatan atau berolahraga, tekanan darah akan naik. Pada saat beristirahat atau tidur, tekanan darah akan menurun. Ketika bangun tidur, tekanan darah naik lagi dan begitu seterusnya. Ukuran tekanan darah yang normal pada setiap individu pun berbeda sesuai dengan usia dan kegiatan masing-masing.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi, berat, tingkat aktivitas, dan kesehatan normal adalah 120/80 mmHg. Seseorang disebut menderita hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg . Anda bisa memeriksa tekanan darah di rumah sakit, praktik dokter, puskesmas, atau mengukur sendiri di rumah, jika memiliki alat pengukur tekanan darah. Tekanan darah seseorang ditunjukkan oleh angka sistolik dan diastolik pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Jika akan memeriksa tekanan darah sebaiknya anda duduk tenang terlebih dahulu minimal selama lima menit. Pengukuran dilakukan pada dua tangan dengan tiga posisi, yakni berbaring, duduk, dan berdiri,masing-masing sebanyak 3 kali pemeriksaan.
National Institute of Health, lembaga kesehatan nasional di Amerika mengklasifikasikan tekanan darah sebagai berikut:
Tekanan Sistolik · < 119 mmHg : Normal
· 120 139 mmHg: Pra Hipertensi
· 140 – 159 mmHg: Hipertensi derajat 1 . 160 mmHg : Hipertensi derajat 2
Tekanan diastolik : · < 79 mmHg : Normal
· 80 – 89 mmHg : Pra Hipertensi
· 90 – 99 mmHg : Hipertensi derajat 1
· 100 mmHg : Hipertensi derajat.
Berbagai faktor dapat memicu terjadinya hipertensi, walaupun sebagian besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui (hipertensi essential). Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh darah tepi dan peningkatan volume aliran darah. Faktor gizi sangat berhubungan dengan terjadinya hipertensi melalui beberapa mekanisme.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti diet yang buruk, merokok, kurang olahraga, dan stres. Fakta di dunia mencatat, satu dari lima orang dewasa menderita penyakit ini. Penyakit hipertensi perlu ditangani secara serius, karena merupakan faktor pemicu utama dari stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Jika tidak ditangani dengan tepat, bisa berujung pada kematian.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat memperberat hipertensi, antara lain stres, obesitas (kegemukan), makanan yang banyak mengandung garam, kolesterol tinggi, makanan yang diawetkan, daging kambing, buah durian, rokok, kopi, riwayat keluarga/genetik dan usia.
Berikut cara mencegah dan mengontrol risiko terkena hipertensi.
1. Diet rendah garam.
2. Diet rendah lemak
3. Menurunkan kelebihan berat badan karena orang gemuk lebih berisiko terkena hipertensi.
4. Memperhatikan pola makan.
5. Memeriksakan tekanan darah secara periodik
6. Berolahraga secara teratur.
7. Berhenti merokok dan minuman beralkohol.
8. Stres berlebihan di tempat kerja dapat memicu timbulnya hipertensi. Kendalikan stres dengan melakukan latihan relaksasi seperti meditasi dan yoga.
Ramuan utk hipertensi
Ramuan 1
Bahan:
10 gram sambiloto kering
30 gram temulawak kering
10 gram pegagan kering
3 gelas air
Cara Membuat
Campurkan sambiloto, temulawak, dan pegagan, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Saring, sajikan.
Aturan Minum
Minum ramuan pada pagi dan sore hari sebanyak satu gelas.
Ramuan 2
Bahan:
25 gram akar alang-alang
3 gelas air
Cara Membuat
Cuci bersih dan potong-potong akar alang-alang, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan dan saring.
Aturan Minum
Ramuan 3
Bahan:
3 tangkai daun seledri
5 lembar daun avokad
½ buah jeruk nipis
2 gelas air
Cara Membuat
Cuci bersih dan potong-potong semua bahan. Rebus dalam panci tertutup selama 15 menit, kira-kira tersisa ¾ gelas,lalu dinginkan dalam kondisi tertutup. Tambahkan air perasan jeruk nipis, lalu saring.
Aturan Minum
Minum dua kali sehari sebanyak ¾ gelas hingga sembuh.
Ramuan ini semua sebaiknya diminum 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan, dan jangan lupa minum air putih 2 liter sehari menjadi kewajiban untuk semua orang, tidak terkecuali penderita hipertensi.
(Family-Herbal/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)