Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   

Entri yang Diunggulkan

8 Masalah Kesehatan Yang Muncul Dari Ruang Ber-AC

Berada di ruangan AC memang menyejukkan. Udara di luar yang sangat terik akan segera tergantikan dengan dinginnya ruangan. Namun kenyama...

Home » » WHO: Laporan Penyebaran Virus Zika Melalui Seksual

WHO: Laporan Penyebaran Virus Zika Melalui Seksual

Posted by Hari Hari Sehat Bersama on Minggu, 31 Juli 2016

Dalam foto ini nyamuk Aedes aegypti, vektor virus Dengue, Zika dan Chukungunya, diteliti di cawan di institut Fiocruz di Recife, Pernambuco negara, Brazil. (Foto: AP)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan keprihatinannya tentang dugaan penyebaran virus Zika melalui hubungan seksual di Amerika Latin, menyerukan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus ini.

Badan kesehatan PBB bereaksi pada Rabu (3/2/16) setelah pihak berwenang kesehatan setempat di Dallas, Texas, mengumumkan kasus pertama penularan virus Zika di Amerika yang mungkin telah menyebar melalui hubungan seksual dan bukan gigitan nyamuk.

“Kami tentu memahami kekhawatiran. Ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami kondisi dan seberapa sering atau hubungan seksual memungkinkan, dan apakah ada atau tidak cairan tubuh lainnya yang terlibat,” kata juru bicara WHO, Gregory Hartl.

Dia menambahkan bahwa kasus ini adalah yang kedua yang dilaporan media yang mengatakan seorang pria Amerika Latin setelah kembali dari Senegal pada 2008 diduga telah terinfeksi istrinya.

Virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, menyebabkan cacat lahir. Virus ini menyebar di Amerika latin, yang mendorong WHO untuk menyatakan keadaan darurat kesehatan publik internasional tentang kondisi yang dikenal sebagai microcephaly, yang merupakan kondisi yang merusak bayi lahir dengan kepala dan otak kecil yang abnormal. Ini adalah penyakit yang tidak dapat diobati yang dapat menyebabkan kerusakan permanen ke gerak anak dan perkembangan kognitifnya.

Badan ini juga telah memperingatkan tentang penyebaran virus nyamuk ke Afrika dan Asia, serta Eropa Selatan yang memiliki tingkat kelahiran tertinggi di dunia.

Seorang ibu memegang putrinya yang lahir dengan microcephaly di rumah sakit IMIP di Recife, Pernambuco negara, Brazil, 3 Februari 2016. (Foto: AP)

WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Rabu kepada negara-negara anggota Eropa bahwa risiko virus menyebar ke Eropa tinggi pada awal musim semi dan musim panas.

“Sekarang adalah waktu bagi semua negara untuk mempersiapkan diri guna mengurangi risiko kepada penduduknya,” kepala WHO Eropa, Zsuzsanna Jakab, mengatakan, menambahkan, “dimana saja di negara Eropa yang ada nyamuk Aedes dapat berisiko penyebaran penyakit virus Zika.”

Sejumlah wisatawan Eropa terinfeksi virus Zika setelah liburan ke Amerika latin, tapi tidak ada kasus penularan nyamuk yang dilaporkan di Eropa itu sendiri sejauh ini.

(AP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

SHARE :
Angkasa News Agency Global
 
Copyright © 2018 Hari Hari Sehat Bersama. All Rights Reserved. Powered by Angkasa News Agency Global