Masih ada banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membuat otak kamu dapat berfungsi pada tingkat yang lebih tinggi. (Foto: Liputan6.com)
Mengkonsumsi pola makan dengan minyak ikan selama tiga minggu ternyata dapat memperlambat perkembangan gejala penyakit Alzheimer pada tikus. Hal ini diuji dalam sebuah studi untuk mendukung perkembangan pendekatan diet untuk melawan gangguan otak pada manusia.
Temuan ini menghasilkan bukti penting bahwa asupan rutin akan sebuah komponenspesifik dalam pola makan dapat membantu mencegah perubahan kunci fungsional akan otak Alzheimer.
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit masalah ingatan dan demensia yang umum pada orang lansia.
Terlepas dari usaha yang luar biasa untuk menemukan perawatan yang efisien, pengobatan farmakologi saat ini terbatas hanya pada obat-obatan yang mengurangi gejala namun tidak memperlambat proses perkembangan penyakit tersebut.
Sudah menjadi hal yang umum diterima bahwa gaya hidup dan kebiasaan pola makan tertentu mempengaruhi kesehatan mental, dan prevalensi serta kemajuan dari penyakit ini.
Pada proyek yang didanai Uni Eropa, Lipidi Diet--suatu terapi dan pencegahan akibat nutrisi lipida pada kemampuan syaraf dan kognitif pada penuaan, penyakit Alzheimer dan demensia vaskuler--para peneliti dari Institute of Physiology, Czhech Academy of Sciences di Republik Ceko merancang beberapa pola makan berbasis lipida yang bertujuan untuk memperlambat perkembangan dan menghilangkan gejala penyakit Alzheimer.
Studi menunjukkan, tikus muda dengan gejala mirip Alzheimer yang diberi pola makan eksperimental yang mengandung minyak ikan atau stigmasterol selama 3 minggu dapat menghilangkan beberapa gejala dari penyakit ini.
Studi ini dipublikasikan pada jurnal Current Alzheimer Research.
(Liputan-6/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)