Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   

Entri yang Diunggulkan

8 Masalah Kesehatan Yang Muncul Dari Ruang Ber-AC

Berada di ruangan AC memang menyejukkan. Udara di luar yang sangat terik akan segera tergantikan dengan dinginnya ruangan. Namun kenyama...

Home » » Mengenal Penyakit Asam Urat

Mengenal Penyakit Asam Urat

Posted by Hari Hari Sehat Bersama on Jumat, 10 Juni 2016


Apakah Anda tiba-tiba pernah merasakan rasa sakit yang sangat mengganggu pada bagian sendi, terutama sendi jempol kaki disertai dengan bengkak kemerahan? Jika pernah mungkin Anda menderita penyakit asam urat atau nama lainnya adalah penyakit pirai atau gout. Penyakit ini merupakan sejenis radang sendi yang disebabkan oleh pengkristalan natrium urat di dalam atau di sekitar sendi. Penyakit asam urat hanyalah salah satu dari dua ratus lebih bentuk penyakit radang sendi yang berbeda-beda.

Biasanya gejala berupa rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba tersebut akan berlangsung selama tiga hingga sepuluh hari, dengan puncak rasa sakitnya yang akan dirasakan dalam enam hingga dua puluh empat jam pertama serangan asam urat tersebut dimulai.

Setelah tiga hingga sepuluh hari, biasanya rasa sakit pada sendi tersebut akan menghilang dan sendi akan tampak seperti semula tanpa adanya pembengkakan. Kendati terlihat sembuh, namun radang sendi ini umumnya bisa kambuh.
Penyebab munculnya penyakit asam urat

Penyebab penyakit asam urat adalah tingginya kadar asam urat. Asam urat merupakan limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Setiap harinya, asam ini dibuang dari tubuh kita melalui ginjal. Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah produksinya, maka sisanya akan menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam bentuk kristal-kristal tajam natrium urat. Pembentukan dan penumpukan kristal-kristal tersebut bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa kita sadari.

Beberapa kristal yang bertumpuk akan keluar dari tulang rawan dan membuat lapisan lembut pada sendi yang disebut sinovium mengalami radang yang terasa menyakitkan. Ketika ini terjadi, itu berarti penderita sedang mengalami serangan asam urat.

Pada akhirnya, kristal yang tertumpuk akan membentuk gumpalan keras yang disebut tofi. Tofi ini bisa menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi dan tulang di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, bisa mengarah pada kerusakan sendi permanen dan jika sudah seperti ini, sendi akan terasa kaku dan sakit ketika digerakkan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asam urat, diantaranya adalah:
1. Kelebihan berat badan atau obesitas.
2. Umur dan jenis kelamin. Penyakit asam urat cenderung dialami mereka yang berusia lebih tua dan kaum pria.
3. Sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin seperti otak, hati, ginjal, kaldu, jantung, ikan makarel, ikan sarden, dan kerang-kerangan.
4. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras seperti spirit atau bir.
5. Memiliki hipertensi atau diabetes.
6. Memiliki masalah pada ginjal yang dapat mengganggu pembuangan asam urat.
7. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini.


Diagnosis penyakit gout

Untuk mendiagnosis apakah Anda menderita gout, biasanya dokter akan memeriksa keberadaan kristal-kristal natrium urat di dalam sendi-sendi Anda. Sebelum melakukan tes, pertama-tama dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan serta gejala-gejala yang Anda alami, seperti:
1. Lokasi sendi yang terasa sakit
2. Seberapa cepat gejalanya muncul
3. Seberapa sering Anda mengalami gejala tersebut
4. Apakah Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
5. Apakah di keluarga Anda ada yang menderita penyakit gout


Penanganan penyakit asam urat

Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama, yaitu meringankan gejalanya dan mencegah serangan terulang kembali.

Dalam meringankan gejala, Anda bisa melakukannya dengan menempelkan kantung es pada bagian sendi yang terasa sakit. Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Selain obat tersebut, obat lainnya seperticolchicine atau corticosteroids terkadang diperlukan.

Untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat, Anda bisa melakukannya dengan memperbaiki pola hidup, seperti menurunkan berat badan bagi yang obesitas atau mengonsumsi obat-obatan penurun kadar asam urat, contohnya allopurinol.

Kombinasi obat-obatan dari dokter serta perilaku hidup sehat terbukti ampuh dalam menurunkan kadar asam urat dan melarutkan kristal-kristal penyebab penyakit tersebut. Banyak diantara mereka yang tidak lagi mengalami serangan asam urat di masa mendatang setelah menerapkan cara pengobatan ini.


Mereka yang terkena penyakit asam urat

Jumlah wanita yang terkena penyakit asam urat lebih sedikit dari pria. Hal tersebut tidak terlepas dari peran hormon estrogen pada wanita yang mampu menurunkan kadar asam urat dan memperlancar pembuangannya melalui ginjal. Namun keunggulan tersebut hanya berlaku pada wanita yang masih dalam periode subur saja. Setelah wanita mengalami menopause, kadar asam urat lebih mudah meningkat dan mereka pun menjadi rentan terhadap serangan. Kaum pria biasanya menderita gout setelah berumur 30 tahun, sedangkan bagi kaum wanita lebih besar risikonya setelah berumur 60 tahun.


Komplikasi akibat penyakit asam urat

Meski penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi, tetap patut kita waspadai. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi diantaranya:
1. Munculnya benjolan keras yang disebut tofi di sekitar area yang mengalami radang. Benjolan ini bisa dirasakan di bawah kulit.
2. Kerusakan sendi permanen akibat radang yang terus berlangsung yang diperparah dengan pembentukan tofi di dalam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri. Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus yang dibiarkan selama bertahun-tahun.
3. Batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur dengankalsium di dalam ginjal.


Gejala Penyakit Asam Urat

Sendi yang tiba-tiba terasa sangat sakit (terutama sendi jempol kaki) merupakan gejala penyakit asam urat atau penyakit gout yang paling umum. Seringkali penderita penyakit ini kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat mengganggu. Meski dapat muncul kapan saja, gejala seringkali terasa di malam hari. Selain gejala yang disebut di atas, gejala penyakit asam urat lainnya adalah:
1. Pembengkakan di dalam dan di sekitar sendi yang mengalami radang.
2. Kulit di atas sendi yang terlihat memerah dan mengilap.
3. Rasa sakit yang tidak tertahankan terutama ketika sendi tersentuh benda apa pun, bahkan jika tersentuh selimut sekali pun.
4. Saat radang pada sendi mereda, kulit pada area tersebut terlihat mengelupas dan terasa gatal.


Sendi-sendi yang sering mengalami serangan penyakit asam urat

Sendi-sendi yang terletak di ujung anggota badan bersifat rentan terkena serangan penyakit asam urat, terutama jempol kaki. Serangan pada bagian tersebut dialami sekitar tujuh puluh persen penderita untuk pertama kalinya,dan sebagian besar merasakan sakit di beberapa titik jempol kaki mereka.

Kendati begitu, penyakit asam urat dapat menyerang sendi mana pun dan bisa menyerang lebih dari satu sendi dalam waktu bersamaan, terlebih jika tidak diobati. Selain jempol kaki, sendi-sendi yang rawan serangan penyakit asam urat adalah:
1. Pergelangan kaki
2. Kaki bagian tengah
3. Lutut
4. Pergelangan tangan
5. Jari tangan
6. Siku


Pola gejala penyakit asam urat

Sebanyak enam dari sepuluh penderita mengalami serangan berulang dalam kurun satu tahun. Meski penderita bisa mengalami kambuh tiap beberapa minggu, bulan, atau tahun, namun kapan terjadinya serangan penyakit asam urat sulit diprediksi.

Biasanya gejala berkembang secara cepat dalam tempo beberapa jam dan berlangsung selama tiga hingga sepuluh hari. Setelah itu, rasa sakit dan tidak nyaman pada sendi akan berangsur-angsur menghilang dan sendi akan normal kembali.

Ada beberapa penderita yang mungkin hanya merasakan serangan penyakit asam urat beberapa kali saja dalam hidup mereka. Namun pada sebagian besar penderita lainnya, serangan makin meningkat dari waktu ke waktu, dan bahkan bisa menyerang sendi-sendi yang baru.


Saatnya memeriksakan diri ke dokter

Segera periksakan diri ke rumah sakit jika Anda mengalami demam, serta pembengkakan dan rasa sakit pada sendi yang terus memburuk setelah 24 jam. Dikhawatirkan Anda mengalami infeksi di dalam sendi atau septic arthritis yang patut ditangani secepatnya karena berpotensi fatal.

Jika Anda merasakan serangan penyakit asam urat sesuai gejala yang tertulis sebelumnya, konsultasikanlah ke dokter.

Meski rasa sakit telah hilang, Anda sebaiknya memeriksakan diri kepada dokter, karena serangan penyakit asam urat kemungkinan bisa terjadi kembali di masa mendatang dan jika tidak segera diobati, dikhawatirkan bisa menyebabkan kerusakan sendi yang lebih serius.

Jika gejala-gejala yang Anda rasakan tersebut merupakan pengalaman pertama bagi Anda, tanyakanlah kepada dokter mengenai kepastian diagnosisnya karena penyakit lainnya seperti infeksi sendi, juga memiliki gejala yang sama dengan penyakit asam urat.

Selama masa pengobatan, Anda mungkin dianjurkan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan sesuai yang diresepkan.

(Alo-Dokter/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

SHARE :
Angkasa News Agency Global
 
Copyright © 2018 Hari Hari Sehat Bersama. All Rights Reserved. Powered by Angkasa News Agency Global