Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   

Entri yang Diunggulkan

8 Masalah Kesehatan Yang Muncul Dari Ruang Ber-AC

Berada di ruangan AC memang menyejukkan. Udara di luar yang sangat terik akan segera tergantikan dengan dinginnya ruangan. Namun kenyama...

Home » » Benarkah Makan Jeroan itu Tidak Sehat?

Benarkah Makan Jeroan itu Tidak Sehat?

Posted by Hari Hari Sehat Bersama on Jumat, 18 November 2016


Jeroan sedang jadi kontroversial saat ini. Banyak orang menjadi marah dan terkejut karena kebijakan pemerintah untuk mengimpor jeroan dari Australia. Salah satu keberatan yang dikemukakan adalah jeroan bukan makanan sehat.

Benarkah demikian?

Chris Kresser, M.S., L.Ac ahli nutrisi Paleo dan pengobatan integratif mengatakan dalam blognya, Lever atau hati adalah sumber penting retinol atau pro vitamin A. Tiga ons hati sapi mengandung sekitar 26,973 IU vitamin A dan ayam sekitar 11.335 IU. Mengonsumsi hati ayam atau sapi beberapa kali seminggu akan menjamin kebutuhan vitamin A Anda dan membantu jika Anda sedang mengalami masalah kulit. “Folat, kolin dan vitamin B12 yang juga banyak terkandung di hati. Kandungan B12 di dalam hati tiga kali lebih banyak dari vitamin B12 yang ada di ginjal, tujuh kali lebih banyak dari jantung, dan sekitar 17 kali lebih banyak dari lidah.


Apakah jeroan mengandung racun?

Ini adalah keberatan paling umum (selain rasa) ketika kita bicara tentang daging jeroan, terutama hati. Organ-organ seperti jantung dan otak jelas tidak menyimpan racun, tetapi banyak orang takut untuk mengonsumsi hati atau ginjal karena organ-organ ini memang berfungsi untuk menyaring racun dalam tubuh.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyaring racun di dalam tubuh, organ dalam seperti hati menyimpan banyak vitamin yang larut dalam lemak dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya. Dengan kata lain, sebagian racun tersebut larut dalam lemak dan jika kita dapat membuang lemak itu, berarti akan lebih aman mengonsumsi jeroan.

Namun demikian, kita tetap harus memerhatikan kadar kolesterol yang terbilang tinggi di dalam jeroan. Konsumsi kolesterol terlalu banyak akan menyebabkan peradangan yang pada gilirannya akan membuat masalah pada sistem kardiovaskular dan memicu diabetes.

Jika Anda ingin mengonsumsi jeroan, pastikan hewan sumbernya adalah hewan yang sehat, yang selama hidupnya dibiarkan hidup bebas dan makan dari sumber makanan alami di alam. Jika Anda tak yakin akan kesehatan sumber hewan pemilik jeroan, pilih jeroan yang 100 persen organik, entah itu dari ayam, sapi, kerbau, kambing atau bebek.

Hewan yang sehat berarti organnya juga sehat. Karena alasan inilah, Anda harus memilih daging jeroan atau bukan, yang berasal dari hewan sehat yang terjamin kesejahteraannya.

Ditinjau oleh: dr. Adnan Yusuf

(Meet-Doctor/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

SHARE :
Angkasa News Agency Global
 
Copyright © 2018 Hari Hari Sehat Bersama. All Rights Reserved. Powered by Angkasa News Agency Global